Suasana pertemuan Setjen DPR dengan pejabat Fakultas FIB UI di Gedung DPR. Foto: Jaka/jk

Sekretariat Jenderal dan Badan Keahlian DPR RI sepakat menandatangani MoU perjanjian kerja sama dengan Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya (FIB) Universitas Indonesia (UI) tentang pembuatan buku Indonesia Berparlemen “Sejarah DPR RI 1918-2018”.

“Penyusunan dan pembuatan buku Indonesia Berparlemen “Sejarah DPR RI 1918-2018” ini bertepatan dengan momentum satu abad perjalanan DPR RI untuk mengingatkan kita kembali tentang sejarah keparlemenan di Indonesia,” ungkap Plt. Sekjen DPR Damayanti dalam sambutannya dalam penandatangan MoU tersebut yang dihadiri Inspektur Utama (Ittama) DPR RI, jajaran eselon II, III dan IV Setjen dan BK DPR RI serta Dekan FIB UI dan Tim Penulis dan Peneliti FIB UI di Ruang Rapat Setjen DPR RI, Senayan, Jakarta, Senin (30/4/2018).

Maya sapaan akrab Damayanti menjelaskan, pembuatan buku Sejarah DPR RI nantinya berisikan pengetahuan terkait kedudukan dan peran DPR dari masa ke masa, serta menyajikan riwayat dan sumbangsih DPR dalam pemikiran dan pengembangan politik demokrasi nasional yang didedikasikan kepada seluruh rakyat Indonesia.

“Sebagai negara demokrasi, hadirnya parlemen merupakan suatu keniscayaan dimana parlemen merupakan representasi dari rakyat dan pemegang mandat rakyat dalam mengawasi pemerintahan. Karena sekarang dalam dinamika  perkembangannya politik di dalam parlemen mengalami up and down, maka dari itu perlu kita sampaikan kepada masyarakat luas,” jelas Maya.

Dalam penyusunan  buku Indonesia Berparlemen “Sejarah DPR RI 1918-2018” ini, Setjen dan BK DPR bertugas membantu kebutuhan Tim Penulis dan Peneliti FIB UI dalam hal data dan narasumber. “Teman-teman FIB UI adalah fasilitator yang menuliskan tapi segala bentuk dokumen dan narasumber tentu kami akan bantu,” tutur Maya.

Ia  berpesan, dengan adanya penandatanganan MoU kesepakatan kerja sama pembuatan buku Indonesia Berparlemen dengan FIB UI, nantinya buku tersebut bisa menjadi bahan bacaan yang menyenangkan dan menginspirasi serta memberikan gambaran yang jelas tentang perkembangan parlemen di Indonesia.

“Buku ini kami persembahkan khususnya bagi generasi-generasi muda penerus bangsa yang harus banyak belajar dari sejarah. Semoga akhir tahun ini kira-kira Masa Persidangan II, yakni bulan Oktober buku ini bisa segera selesai,” imbuhnya.

Pada kesempatan yang sama Dekan FIB UI Adrianus L.G. Waworuntu menyampaikan buku Indonesia Berparlemen dilandaskan atas belum adanya kajian maupun catatan yang lengkap mengenai perjalanan parlemen Indoneia selama satu abad berdirinya parlemen di Indonesia.

“Oleh karena itu harapan saya dengan terbitnya buku ini Kita akan mengetahui dengan baik bagaimana dinamika perjalanan parlemen kita sejak jaman penjajahan, melewati masa-masa yang sulit sampai pada masa reformasi. Bagaimana ke depannya itu mungkin kita bisa lihat pola-pola berparlemen yang lalu, untuk mendapatkan suatu bentuk parlemen Indonesia yang lebih baik lagi,” jelasnya.

Tim penyusun buku yang merupakan penulis dan peneliti FIB UI, berisi pengajar yang sudah cukup banyak melakukan tugas-tugas atau karya-karya dalam hal penulisan sejarah. “Nantinya tim kami tentunya dibantu oleh Sekjen dan BK DPR RI yang akan bertugas mencari data yang relevan serta narasumber dalam menulis sejarah DPR RI ini,” tutup Adrianus. (tra/sc)